TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan m
empengaruhi kecepatan komunikasi.
Topologi BUS
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana
ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer
dihubungkan pada kabel tersebut.
Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi
dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup
dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa
tahanan listrik sekitar 60 ohm).
Karakteristik Topologi BUS
• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada
kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
• Sangat sederhana dalam instalasi
• Sangat ekonomis dalam biaya.
• Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap Ethernet card.
• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,
maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS
• Topologi yang sederhana
• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer ‐
komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang
lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian Topologi BUS
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung
memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan
menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Topologi Star ( Bintang )
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan,
dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan
susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena
semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada
salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka
tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Kelebihan topologi star :
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat
maka pengelolaan menjadi mudah
Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi
komunikasi terminal lain.
Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi
kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua
komunikasi
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka
kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer,
semakin banyak semakin lambat.
Boros dalam penggunaan kabel
Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB
berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga
computer tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi Extented Star
Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam
extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan
jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
Keunggulan Topologi Extended Star
1. Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetap apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus
2. Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu
node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hop
Topologi MESH
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu
jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n
adalah jumlah sentral).
Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita
ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Ciri-ciri dari topologi jaringan mesh
a. Konsep Internet
Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server
Peer to peer
b. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat
masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
c. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran
diameter menjadi 2 ( n/s ).
d. Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma
yang berorientasi matriks.
Karakteristik Topologi MESH
• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐
peralatan yang ada.
• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling
terhubung satu sama lain.
• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan
sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit
peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi MESH
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault
tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
TOPOLOGI HIRARKI
Penggunakan jaringan hirarki
Model jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena
mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan
sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
Bentuk model jaringan hirarki
Desain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang
menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi
tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan.
Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka
jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan
performa.Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access, distribution,
dan core.
Keuntungan Jaringan Hierarki :
1. Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan
secara lebih mudah
2. Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan
distribution
3. Performance : performa switch pada layer core dan distribution
lebih handal (link aggregation)
4. Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level
distribution membuat jaringan lebih aman
5. Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat
manajemen menjadi lebih mudah
6. Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan
dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan
Prinsip Desain Jaringan Hierarki
Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur
pengiriman antara dua titik device .
Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan
kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu
logical link
Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan
jaringan melalui beberapa jalur yang mungkin
KELEBIHAN
1. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik
dan mudah
2. Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
1. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada
komputer tingkat atasnya terputus;
2. Dapat terjadi tabrakan file (collision)