Senin, 07 November 2016

CASING KOMPUTER (3.5)

CASING KOMPUTER

Pengertian casing komputer

Casing merupakan sebuah rumah yang berbentuk kotak yang merupakan tempat diletakkannya hardware komputer, seperti motherboard, harddisk, DVD Rom dan perangkat-perangkatlainnya. Selain itu casing komputer juga digunakan untuk melindungi perangkat-perangkat hardware pada komputer. Dengan adanya casing, maka hardware komputer yang lainnya akan lebih aman terhadap debu, kotoran, dan
banturan. Hardware komputer seperti motherboard, harddisk, prosessor, RAM dan hardware lainnya sangat sensitif terhadap debu dan benturan, naka dari itu dibuatlah casing yang berfungsi untuk melingdungi semua hardware.

Dengan diletakkannya hardware di dalam komputer, ini bertujuan agar hardware itu lebih aman terhadap benturan kecil yang dapat menyebabkan kerusakan pada hardware tersebut.

Fungsi casing

Fungsi utama dari casing ini adalah melindungi komponen komputer dari debu, air, panas yang berlebihan, kotoran lainnya pada saat sedang digunakan dan tentunya melindungi terhadap benturan fisik. Intinya, casing ini merupakan rumah dari hardware komputer, karena di dalam casing inilah semua hardware penting penyusun komputer berada.

Jenis-jenis casing

1. Casing desktop


Merupakan casing yang berbentuk kotak yang memiliki ukuran lebar sekitar 30-40 cm dan panjang kira-kira 50-60 cm. Casing jenis ini biasanya diletakkan langsung di bawah monitor dan casing ini bukan merupakan casing yang jadul atau ketinggalan zaman, buktinya masih banyak orang yang menggunakan casing jenis ini. Banyak orang yang masih menggunakan casing jenis ini karena memiliki ukuran yang lebih kecil, hanya saja casing jenis ini juga memiliki kekurangan yaitu dari beratnya.

2. Casing tower


Pada tahun 2012, casing komputer banyak yang menggunakan jenis casing tower ini. Casing jenis ini memiliki ruang yang lebih besar dan luas dan juga suhu didalam yang tidak cepat panas serta juga lebih mudah jika ingin menambah komponen komputer lainnya. Casing komputer jenis ini ada 2 yaitu mini tower dan middle tower.

3. Casing mini ITX


Casing jenis ini merupakan rancangan baru dengan desain yang lebih mantap. Casing ini mulai dipromosikan setelah tahun 2012. Dan saat ini sangat banyak orang yang menggunakan casing jenis ini.

4. Casing gaming


Casing jenis ini biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan luas, karena menyesuaikan dengan hardware yang digunakan untuk game. Contoh casing gaming adalah BM Azza Toledo 301, Toolest. Casing ini tersusun sangat rapi begitu juga dengan kabel-kabelnya.



JENIS-JENIS CASING KOMPUTER DAN KONEKTOR POWER SUPPLY
a.      Jenis-Jenis Casing Komputer
1.      Casing Full Tower

Casing komputer jenis full-tower ini adalah casing komputer terbesar diantara jenis casing lainnya, casing jenis ini bisa menampung semua ukuran motherboard seperti Micro-ATX, ATX, E-ATX dan XL-ATX, biasanya casing jenis ini digunakan oleh para gamer atau mereka-mereka yang sangat antusias dengan hardware komputer.

2.      Casing Mid Tower

Casing jenis mid-tower ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan casing full-tower tapi masih bisa menampung motherboard dengan spesifikasi ukuran Micro-ATX dan ATX, saya rasa casing jenis ini lah yang paling umum dijual di toko-toko komputer dan yang paling banyak orang gunakan saat ini.

3.      Casing Mini Tower ATX

Casing mini-tower ini ukurannya lebih kecil dibandingkan casing mid-tower, casing jenis ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Micro-ATX. Casing komputer yang saya gunakan yang saya pajang fotonya di atas adalah contoh dari casing komputer jenis mini-tower.

4.      Casing Mini Tower ITX

Seperti namanya, casing mini-ITX ini hanya bisa menampung motherboard dengan ukuran Mini-ITX, ukurannya jauh lebih kecil kalau dibandingkan casing mini-tower, dan biasanya casing jenis ini menggunakan power supply dengan ukuran khusus yang lebih kecil dari power supply yang biasa kita lihat di dalam casing-casing komputer kebanyakan.

5.      Casing Slim

Casing model slim umumnya bersifat fleksibel karena bisa digunakan dengan posisi tidur atau berdiri. PC saat ini banyak yang menggunakan model slim.
6.      Casing Dekstop
Casing PC model desktop biasanya ditempatkan diatas meja (posisi tidur). Umumnya konstruksi casing cukup kokoh sehingga monitor dapat diletakkan diatasnya. Komputer branded, yaitu komputer keluaran pabrik yang seluruh kompunennya diproduksi oleh satu pabrik, banyak diproduksi dengan model casing desktop seperti ini (seperti IBM desktop, Dell, Acer, Compaq, dll), yang mendukung Pentium II dan III.


b.      Power Supply dan Jenis Konektor

a)     Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC

Jenis-jenis Power Supply:

1.      Power Supply AT
Power supply yang memili
ki kabel power yang langsung dihubungkan ke mainboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.

2.      Power Supply ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard

b)     Jenis Konektor

1.      Konektor 20/24 pin ATX Mainboar

Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit (PSU) yang dihubungkan ke mainboard, berfungsi sebagai sumber daya utama pada mainboard. Konektor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan mainboard yang baru maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX mainboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin. Sedangkan pada mainboard selanjutnya sudah menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber daya dari power supply.

2.      Konektor 4/8 pin 12V

Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS) digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4 mulai digunakan pada mainboard untuk prosesor pentium 4 sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk mainboard server.

3.      Konektor 6pin PCI

Konektor ini biasa digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya. Jarang ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang multimedia, terutama pada video. Konektor ini terdiri dari 6-pin yang terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.

4.      Konektor Floppy

Konektor ini hanya berfungsi untuk memasok daya ke floppy disk drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor Molex.

5.      Konektor SATA

Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V.

6.      Konektor 4 pin Peripheral

Konektor 4 pin peripheral berfungsi untuk memberikan daya pada peralatan atau komponen komputer seperti harddis, CR Room, kipas pendingin dan lain-lain.


SUMBER:

http://kiplihofd.blogspot.co.id/2015/06/jenis-jenis-casing-komputer.html
Comments


EmoticonEmoticon