Minggu, 06 Januari 2019

Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)


Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Pengertian Rekayasa Perangkat lunak (RPL)





Berikut ini beberapa pengertian RPL dari berbagau sumber
  • IEEE Computer Society : RPL sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.
  • Roger R. Pressman: Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah untuk
  • Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
  • Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu
  • Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform
  • Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

Tujuan RPL
Kriteria Dalam Merekayasa Perangkat Lunak
  • Dapat terus dirawat dan dipelihara (maintainability)
  • Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)
  • Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust).
  • Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya.
  • Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability).
Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak
Ruang lingkup RPL meliputi:
  • Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
  • Software design mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
  • Software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk. algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan.
  • Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.
    Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan.
  • Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
  • Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
  • Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.
Ruang Lingkup RPL
Menurut Roger R. Pressman, proses perangkat lunak merupakan serangkaian kegiatan dan hasil hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan ini sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Terdapat empat kegiatan proses dasar, meliputi:
  • Spesifikasi perangkat lunak, Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.
  • Pengembangan perangkat lunak, Pengembangan terhadap produk perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi perangkat lunak.
  • Validasi perangkat lunak, Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkau lunak melakukan apa yang diinginkan oleh user.
  • Evolusi rangkat lunak. Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah ubah.
Metode rekayasa perangkat lunak merupakan pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak yang bertujuan memfasilitasi produksi perangkat lunak kualitas tinggi dengan cara yang efektif dalam hal biaya. Terdapat beberapa metode yang bisa digunaka seperti metode berorientasi fungsi, metode berorientasi objek dan metode pendekatan gabungan yang sekarang lebih dikenal dengan istilah UML (unified modeling language).
Rekayasa Perangkat Lunak dan Disiplin Ilmu Lain
Cakupan ruang lingkup yang cukup luas, membuat RPL sangat terkait dengan disiplin dengan bidang ilmu lain. tidak saja sub bidang dalam disiplin ilmu komputer namun dengan beberapa disiplin ilmu lain diluar ilmu komputer.
Keterkaitan RPL dengan bidang ilmu lain

  • Bidang ilmu manajemen meliputi akuntansi, finansial, pemasaran, manajemen operasi, ekonomi, analisis kuantitatif, manajemen sumber daya manusia, kebijakan, dan strategi bisnis.
  • Bidang ilmu matematika meliputi aljabar linier, kalkulus, peluang, statistik, analisis numerik, dan matematika diskrit.
  • Bidang ilmu manajemen proyek meliputi semua hal yang berkaitan dengan proyek, seperti ruang lingkup proyek, anggaran, tenaga kerja, kualitas, manajemen resiko dan keandalan, perbaikan kualitas, dan metode-metode kuantitatif.
Evolusi Perangkat Lunak
Era Pertama ( 1950 – 1960) 
  • Batch Orientation, Suatu orientasi di mana proses dilakukan setelah data dikumpulkan dalam satuan waktu tertentu, atau proses dilakukan setelah data terkumpul, lawan dari batch adalah Online atau Interactive Process. Keuntungan dari Interactive adalah mendapatkan data yang selalu up to date.
  • Limmited distribution, Suatu penyebaran software yang terbatas pada perusahaan-perusahaan tertentu.
  • Custom softwareSoftware yang dikembangkan berdaasarkan perusahaan-perusahaan tertentu.
Era Kedua (1960 – 1970) 
  • Multi user, Suatu sistem di mana satu komputer digunakan oleh beberapa user pada saat yang sama.
  • Real Time, Suatu sistem yang dapat mengumpulkan, menganalisa dan mentransformasikan data dari berbagai sumber, mengontrol proses dan menghasilkan output dalam mili second.
  • Database, Perkembangan yang pesat dari alat penyimpan data yang OnLine menyebabkan muncul generasi pertama. DBMS (DataBase Management System).
  • Product Software, Adalah software yang dikembangkan untuk dijual kepada masyarakat luas.
Era Ketiga (1980 – 1990)
  • Distributed system, Suatu sistem yang tidak hanya dipusatkan pada komputer induk (Host computer), daerah atau bidang lainnya, yang juga memiliki komputer yang ukurannya lebih kecil dari komputer induk. Lawan dari distributed system adalah Centralized System.
  • Embedded Intelegence, Suatu product yang diberi tambahan “Intellegence” dan biasanya ditambahkan mikroprocessor yang mutakhir. Contohnya adalah automobil, robot, peralatan diagnostic serum darah.
  • Low Cost Hardware, harga hardware yang semakin rendah, ini dimungkinkan karena munculnya Personal Computer.
  • Consummer Inpact, Adanya perkembangan komputer yang murah menyebabkan banyaknya software yang dikembangkan, software ini memberi dampak yang besar terhadap masyarakat.
Era Keempat (1990 – 2000) 
  • Expert system, Suatu penerapan kecerdasan buatan pada bidang-bidang tertentu, misalnya bidang kedokteran, komunikasi, dll.
  • Artificcial  Intelegence Machine, Suatu mesin yang dapat meniru kerja dari sebagian otak manusia. Misalnya mesin robot, komputer catur. Parallel Architecture
    Arsitektur komputer yang memungkinkan proses kerja LAN paralel, yang dimungkinkan adanya prosesor berbeda dalam satu komputer.
Karakteristik perangkat lunak
  • Software merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware.
  • Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
  • Elemen software itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware
  • Software itu tidak bisa dirakit.
Tanggung Jawab Profesional dan Etika
Rekayasa perangkat lunak jelas dibatasi oleh hukum lokal, nasional dan internasional. Perekayasa perangkat lunak harus memiliki tanggung jawab etis dan moral jika ingin dihormati sebagai profesional. Terdapat beberapa standar dan kode etik yang harus dipertimbangkan, yaitu:
  • Konfidensialitas, Harus menghormati konfidensialitas atasan dan kliennya walaupun tidak ada persetujuan yang ditanda tangani secara formal.
  • Kompetensi. Tidak boleh menyalahi tingkat kompetensinya (melebihi atau menyimpang)
  • Hak Properti Intelektual, Menyadari terhadap hukum yang mengatur penggunaan properti intelektual, seperti paten, hak cipta dan lain sebagainya.
  • Penyalahgunaan Komputer, Tidak boleh dengan sengaja menyalah gunakan komputer yang nantinya berakibat merugikan orang lain, seperti penyebaran virus, penyadapan dan lain sebagainya.
SUMBER:

Comments


EmoticonEmoticon